Ketika segayung hujan membasuh telapak tangganmu ,aku tenggelam disana.maka aku menyamar hujan memeluk deras mencium parasmu dengan kecup rintik yang tak pernah tuntas
Ditelapak tanganmu aku berlayar tanpa henti menyusuri garis garis keberuntunganku setiap garis penuh warna membawa aku pada muara bernama cinta.setiap bintang adalah karunia stiap titik waktu yang aku petik untukmu
Aku ingin menulis seperti sebaris embun yang kau selipkan pada seliris kuntum bibirmu,cukup manis walau hanya sebait senyum.kutahu,surat tak selalu tercipta dari kata,tetapi hanya dengan kata kumampu menceritakan krinduan ini padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar